Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hari ini diperingati untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang mengajarkan bahwa pendidikan adalah jalan menuju kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Namun bagi kita, khususnya para siswa dan siswi SD di Kecamatan Lowokwaru, Hardiknas juga merupakan saat yang tepat untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan iman, Islam, dan ihsan dalam diri kita semua.
Pendidikan dalam Sudut Pandang Keagamaan
Iman, Islam, dan Ihsan menjadi tiga pilar utama dalam pendidikan keagamaan:
Iman, menanamkan keyakinan kepada Allah SWT. Islam, mengajarkan tata cara beribadah dan menjalankan syariat. Ihsan, membentuk akhlak mulia dan kesadaran bahwa Allah senantiasa melihat kita. Pentingnya Ilmu Agama untuk Generasi Muda Sebagai generasi penerus, siswa dan siswi SD harus dibekali ilmu agama sejak dini.
Kereligiusan di Sekolah
Sekolah adalah tempat terbaik untuk membentuk kepribadian yang religius. Dalam kegiatan sehari-hari, seperti membaca doa sebelum pelajaran, salat berjamaah, atau kegiatan keagamaan lainnya, semua itu membentuk kebiasaan baik yang akan terbawa hingga dewasa nanti.
Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momen untuk membangun semangat belajar yang menyatu dengan nilai-nilai agama. Pendidikan sejati adalah yang mampu mencerdaskan akal, membersihkan hati, dan menuntun jiwa untuk selalu dekat dengan Allah SWT.
Dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan akhlak yang mulia, anak-anak Lowokwaru akan tumbuh menjadi generasi emas yang membanggakan bangsa dan agama.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 “Dengan Pendidikan yang Religius, Kita Bangun Generasi yang Cerdas dan Bertaqwa”
Namun bagi kita, khususnya para siswa dan siswi SD di Kecamatan Lowokwaru, Hardiknas juga merupakan saat yang tepat untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan iman, Islam, dan ihsan dalam diri kita semua.
Pendidikan dalam Sudut Pandang Keagamaan
Agama Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur’an, wahyu pertama yang turun adalah perintah untuk membaca:
"Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq" (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan – QS. Al-‘Alaq: 1). Menuntut ilmu dalam Islam bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari ibadah. Pendidikan yang baik adalah yang mendidik anak untuk mengenal Tuhannya, mencintai agamanya, dan berbuat baik kepada sesama.
"Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq" (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan – QS. Al-‘Alaq: 1). Menuntut ilmu dalam Islam bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari ibadah. Pendidikan yang baik adalah yang mendidik anak untuk mengenal Tuhannya, mencintai agamanya, dan berbuat baik kepada sesama.
Iman, Islam, dan Ihsan menjadi tiga pilar utama dalam pendidikan keagamaan:
Iman, menanamkan keyakinan kepada Allah SWT. Islam, mengajarkan tata cara beribadah dan menjalankan syariat. Ihsan, membentuk akhlak mulia dan kesadaran bahwa Allah senantiasa melihat kita. Pentingnya Ilmu Agama untuk Generasi Muda Sebagai generasi penerus, siswa dan siswi SD harus dibekali ilmu agama sejak dini.
Ilmu agama akan menjadi kompas kehidupan, yang membimbing kalian agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk di luar sana.
Dengan belajar agama:
Anak menjadi lebih tunduk dan taat kepada orang tua dan guru.
Anak memahami arti jujur, sabar, dan rendah hati. Anak terbiasa berdoa, mengaji, dan berbuat baik kepada sesama.
Pendidikan agama yang baik akan memperkuat karakter dan moral anak, sehingga tidak hanya menjadi siswa yang pandai membaca dan berhitung, tetapi juga menjadi anak yang taat kepada Allah, sayang kepada orang tua, dan berguna bagi masyarakat.
Anak menjadi lebih tunduk dan taat kepada orang tua dan guru.
Anak memahami arti jujur, sabar, dan rendah hati. Anak terbiasa berdoa, mengaji, dan berbuat baik kepada sesama.
Pendidikan agama yang baik akan memperkuat karakter dan moral anak, sehingga tidak hanya menjadi siswa yang pandai membaca dan berhitung, tetapi juga menjadi anak yang taat kepada Allah, sayang kepada orang tua, dan berguna bagi masyarakat.
Kereligiusan di Sekolah
Sekolah adalah tempat terbaik untuk membentuk kepribadian yang religius. Dalam kegiatan sehari-hari, seperti membaca doa sebelum pelajaran, salat berjamaah, atau kegiatan keagamaan lainnya, semua itu membentuk kebiasaan baik yang akan terbawa hingga dewasa nanti.
Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momen untuk membangun semangat belajar yang menyatu dengan nilai-nilai agama. Pendidikan sejati adalah yang mampu mencerdaskan akal, membersihkan hati, dan menuntun jiwa untuk selalu dekat dengan Allah SWT.
Dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan akhlak yang mulia, anak-anak Lowokwaru akan tumbuh menjadi generasi emas yang membanggakan bangsa dan agama.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 “Dengan Pendidikan yang Religius, Kita Bangun Generasi yang Cerdas dan Bertaqwa”
#mediajurnalistiksdnp1