![]() |
Drs Muniron, MA (memegang Mic) saat membuka workshop KKG PAI Kecamatan Lowokwaru |
Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kota Malang secara resmi membuka kegiatan Workshop Penulisan Kisi-Kisi dan Soal
berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang diselenggarakan oleh Kelompok
Kerja Guru (KKG) PAI Kecamatan Lowokwaru. Workshop yang diadakan di Aula SDN
Tunjungsekar 1 Kecamatan Lowokwaru ini dihadiri oleh guru-guru PAI dari
berbagai sekolah dasar di kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya, Pengawas PAI Kota
Malang, Drs. Muniron, MA., mengapresiasi semangat para guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran melalui penyusunan soal yang berbasis HOTS. Ia menekankan
pentingnya peningkatan keterampilan guru dalam menyusun soal yang menantang
kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, sehingga menghasilkan siswa yang
tidak hanya memahami materi secara tekstual tetapi juga mampu menganalisis dan
mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pembelajaran saat ini menuntut guru
untuk lebih inovatif dan adaptif. Dengan soal-soal berbasis HOTS, siswa diajak
untuk berpikir lebih dalam dan kritis. Ini adalah upaya kita untuk mendidik
generasi yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang siap menghadapi
tantangan global,” ujar Muniron. Ia juga mengingatkan para guru untuk menyusun
soal dengan teliti dan terukur sesuai standar kompetensi yang diharapkan.
Workshop ini bertujuan untuk
memberikan panduan dan teknik dalam menyusun kisi-kisi soal berbasis HOTS.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi dari instruktur ahli serta sesi
praktik langsung oleh para guru untuk membuat kisi-kisi dan soal dengan
pendekatan HOTS. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas
soal, tetapi juga mendorong guru-guru PAI untuk mengimplementasikan soal-soal
berkualitas tinggi dalam ujian dan evaluasi pembelajaran di kelas.
Ketua KKG PAI Kecamatan Lowokwaru,
Zainul Qudsi, M.Pd.I., berharap dengan adanya workshop ini, para guru dapat
menyesuaikan diri dengan tuntutan pembelajaran modern dan lebih percaya diri
dalam menerapkan HOTS di kelas. “Kami harap setelah ini guru-guru PAI lebih
siap dan terbiasa dalam membuat soal yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir
siswa secara komprehensif,” ujarnya.
Workshop yang berlangsung satu hari
ini diharapkan menjadi titik awal peningkatan kualitas soal ujian di lingkungan
pendidikan Islam Kecamatan Lowokwaru. Dengan adanya dukungan dari pengawas PAI
dan antusiasme dari para guru, diharapkan upaya ini dapat menjadi langkah nyata
dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam.
0 komentar